Suasana Syurga Faska Fatwa Haram Rokok

Alkisah, fatwa harap rokok sampai juga di syurga. Para malaikat pun sibuk melakukan audit ulang para penghuni syurga yang sebelumnya sudah leha-leha menikmati syurga loka dengan segala kenikmatannya yang tiada tara.

“Saudara-saudara para penghuni syurga yang terhormat” ujar malaikat Ridwan dengan lembut menyampaikan pengumuman. Malaikat Ridwan lalu menarik napas dalam-dalam, lalu melanjutkan “Majlis Ulama Indonesia, MUI telah mengeluarkan fatwa bahwa merokok itu haram.

“Apa hubungannya fatwa MUI dengan kita yang telah di syurga ini” tanya seorang penghuni.

“Ada “ ujar malaikat Ridwan dengan nada ketus. Tak biasanya, malaikat yang dikenal welas asih itu menampakkan wajahnya yang garang.

Para ahli syurga pun bingung. Rona kecemasan memancar di wajahnya.

Tak lama kemudian malaikat Ridwan melanjutkan pengumumannya. “Saudara-saudara, kita harus lakukan audit ulang. Merokok itu haram dan syurga jelas tidak dihuni oleh para penikmat barang haram, silahkan para ahli syurga yang sewaktu hidup didunia menjadi ahli hisap rokok berkumpul .”

Para ahli syurga terbelah jadi dua. Satu perokok dan yang satunya lagi non perokok. Kelompok yang non perokok dengan suka hati. Sementara kelompok yang ahli hisap gundah gulana. Ia heran, kenapa tiba-tiba fatwa MUI soal harap rokok gaungnya sampai ke syurga.

Alhasil karena merokok itu barang haram menurut fatwa MUI, maka dilakukan audit. Hasilnya, lumayan berdasarkan audit maka bayak penghuni syurga yang harus hengkang. Hanya saja para ahli hisap rokok itu tak jadi dimigrasikan ke neraka. Malaikat Ridwan masih menunggu pembuat fatwa, yang sampai sekarang masih berada di dunia.

Pun demikian, tak urung terjadi kebijakan dalam pelayanan di disyurga. Mula-mula manageman syurga tak lagi menyediakan rokok. Para ahli hisap itu, rupanya melestarikan kebiasaan merokoknya di dunia sampai di syurga.

“Para ahli syurga yang terhormat, sambil menunggu konfirmasi para anggota MUI khususnya komisi fatwa yang sekarang masih di alam dunia, sekarang dilakukan sekarang managemen syurga tidak menyediakan paket merokok secara komplit” ujar malaikat Ridwan.

“Paket apa yang disediakan syurga?” tanya juru bicara kelompok pengisap rokok.

“Managemen syurga, hanya menyediakan rokok” Tandas malaikat Ridwan.

“Lalu apinya”, kerjar juru bicara ahli rokok sambil menggebrak meja.

“Terserah, managemen syurga tidak menyediakan api sekarang!”

“Kok bisa?” cecar kelompok perokok.

“Api itu yang ngurusi managemen neraka, jadi silahkan ambil api di neraka” jawab malaikat Ridwan dengan kalemnya.

“Masya Allah", apinya ada di neraka, gara-gara fatwa MUI nih” gerrutu para penghuni syurga dari kubu perokok.

12 komentar:

Rizki Abe said...

hahaha, bisa aja. Jadi klo mo ngerokok nyari api dulu ke neraka? btw, emang di surga ada rokok? di Quran ga pernah disebut-sebut tuh

Facemot said...

wah, kalau artikel diatas ditambah dengan Emoticon2 yg lucu2 dan sangat Ekspresif yg ada diblog saya, makin manteb deh blognya, jadi lebih hidup artikelnya :thumbs up

Sebuah Tips said...

wahhhh aya2 wae, ane kira beneran mas, ternyata humor ya . . . hehehehe

nisa sanjaya said...

mantap artikelnya nih :)
makasih buat blog ini :D

ybleh said...

Hahaha...ngakak.
bung elyas ada ada aja..termasuk saya nie kudu cari api di neraka.

Blogger Nagog said...

di surga sana ada yang masih pada doyan ngerokok juga ya.

Blogger Nagog said...

jadi demen juga nih kalo nyobain rokok surga, penghuninya sampe pada doyan ngerokok, berkubu-kubu lagi.

Bareha's Blog said...

Rokok, saya paling ga suka sama rokok, karena tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan bikin mudhorot bagi si palaku dan orang lain..

Lowongan Kerja said...

Daripada buat ngeRokok mending buat beliin susu anak,..kelak jadiu orang peinter

Ihsan Magazine said...

wah artikelnya mantab dan cukup ringan dan enak dibaca :) thx

Belajar Cinta said...

Kalau menurut saya daripada buat beli rokok lebih baik buat sewa domain & hosting hehe :)

Obat Tipes Untuk Ibu Hamil said...

Mending ditabung aja gan! Buat modal kawin :D

Network